Rabu, 01 Juni 2011

Perencanaan Pembangunan Kota


Perencanaan
Conyers dan Hill (1984:3):
Perencanaan merupakan sebuah proses yang berkelanjutan yang menghasilkan keputusan-keputusan, atau pilihan-pilihan, tentang alternatif cara penggunaan sumberdaya-sumberdaya yang memungkinkan, dengan tujuan untuk mencapai suatu bagian dari tujuan dalam jangka waktu tertentu di masa yang akan datang.
Elemen dasar dari perencanaan kota:
¡   Merencana berarti membuat suatu pilihan.
¡   Perencanaan berarti mengalokasikan sumberdaya yang ada.
¡   Perencanaan berarti mencapai tujuan.
¡   Perencanaan untuk masa yang akan datang.
Perencanaan di Dunia Ketiga
  • Perencanaan lebih diapresiasi sebagai perencanaan fisik dan perencanaan pembangunan ekonomi.
  • Perencanaan sosial dan lingkungan seringkali kurang mendapatkan perhatian yang cukup.
  • Akibatnya sering terjadi ketimpangan  hasil-hasil pembangunan.
  • Pembangunan teknologi dan ekonomi mengalami kemajuan linier, tetapi manusianya tidak siap menyesuaikan dengan kemajuan teknologi dan ekonomi.

Unsur-Unsur dalam Pembangunan
Unsur-unsur dalam pembangunan:
¡   Proses perubahan
¡   Upaya yang terencana
¡   Tujuan yang lebih baik
¡   Dengan nilai dan norma tertentu
Pembangunan adalah suatu proses perubahan yang direncanakan untuk mencapai tujuan yang lebih baik bagi masyarakat, dan dilakukan dengan norma-norma atau nilai-nilai tertentu.

Perencanaan Pembangunan Kota
  • Perencanaan adalah upaya untuk mengenali kemampuan diri dan mengenali pihak lain sebagai pembanding, menentukan suatu cita-cita hendak menjadi apa, menentukan pilihan sumberdaya untuk digerakkan, dan menentukan tujuan-tujuan tertentu yang ingin dicapai di masa depan melalui suatu implementasi.
  • Pembangunan adalah suatu proses perubahan yang direncanakan untuk mencapai tujuan yang lebih baik bagi masyarakat, dan dilakukan dengan norma-norma atau nilai-nilai tertentu.
  • Perencanaan pembangunan kota adalah upaya mengenali potensi kota, dan mengenali kota lain sebagai referensi untuk menentukan wajah kota, kemudian mengenali sumberdaya yang adadan menggerakkannya, dan diimplementasikan secara bertahap, biasanya dengan prioritas tertentu, dengan tujuan dan nilai  tertentu di masa depan untuk memperoleh perbaikan di bidang fisik, sosial, dan ekonomi pada umumnya.

Urutan tingkat perencanaan menurut skala (Steigenga dalam Jayadinata, 1992)
  • Perencanaan lokal:
- Perencanaan luhak (lokal terbatas), meliputi kampung, kota kecil, dan sebagian kota besar.
- Perencanaan mandala (lokal yang lebih luas), mengenai sekelompok kampung atau kota sedang.
  • Perencanaan wilayah, meliputi kota-kota besar dan pemusatan penduduk (aglomerasi ) di perkotaan, wilayah pedesaan dalam suatu daerah, himpunan (konurbasi) kota, dsb.
  • Perencanaan nasional, yakni mengenai negara-negara dan bagian-bagiannya, biasanya menyangkut perencanaan ekonomi dan memerlukan modal nasional.
  • Perencanaan sebagian benua (patial continental niveau), yaitu megenai hubungan negara dengan negara-negara lain di sekitarnya, misalnya dalam hubungan Indonesia dengan Asia Tenggara.
  • Administrasi perencanaan daerah,yaitu mengenai bagian-bagian suatu negara.
Di Indonesia
  • Perencanaan  Nasional: untuk seluruh wilayah negara Repulik Indonesia.
  • Perencanaan Kawasan: untuk memfokuskan suatu perencanaan pembangunan secara garis besar dengan tujuan tertentu.  misal: kawasan Indonesia Timur.
  • Perencanaan  Regional: untuk wilayah yang lebih luas, seperti wilayah propinsi, wilayah kabupaten/kota.
  • Perencanaan Lokal: untuk wilayah yang lebih kecil.

Perencanaan Fisik Pembangunan Kota
  • Sering disebut juga dengan perencanaan tata ruang kota (Jayadinata, 1992).
  • Rencana tersebut merupakan representasi unsur-unsur dan struktur-struktur fisik yang dapat dilihat secara geografis atau secara tata ruang.
  • Sebelum ditentukan perencanaan pembangunan fisik kota, terlebih dahulu dilakukan perencanaan tata ruang berupa tata guna lahan atau tata ruang atau penataan spasial.

Beberapa hal yang menjadi perhatian dalam perencanaan kota modern:
  • Luasan suatu kota.
  • Pembagian tata ruang yang sesuai dengan tujuan kota dikembangkan.
  • Susunan bagian dari kota, seperti pembagian kota secara geografis an hierarkis, misal banyaknya dan luas kecamatan, RT dan RW.
  • Prasarana yang diperlukan olehkota untuk mencapai bagian-bagian dari kota.
  • Hubungan antara bagian kota dengan pusat kota.
  • Susunan bagian kota dalam suatu kota.
  • Kekhasan suatu kota.
  • Hubungan sosial penduduk kota.

Rencana Kota
  • Rencana kota untuk keseluruhan kota disebut rencana umum, yaitu rencana kerangka atau rencana struktur yang tidak terikat akan waktu.
  • Rencana mengenai suatu bagian tertentu yang dilakukan secara terperinci disebut rencana lokal (baik untuk wilayah pedesaan maupun perkotaan) yang berjangka pendek.
  • Dalam rencana struktur terdapat tiga macam rencana lokal:
- Rencana distrik yang merupakan rencana komperehensif.
- Action area plan (rencana kawasan tindakan) yang digunakan unuk perbaikan perkembangan dan pemugaran (biasa dilakukan untuk program beberapa tahun).
- Rencana khusus (subject plan) yang berisi aspek-aspek yang khusus dalam rencana struktur.

Perencanaan Sosial Pembangunan Kota
  • Masalah sosial yang berpengaruh pada hasil pembangunan kota: jumlah penduduk kota, aspek sosial kota, kebutuhan bertingkat manusia, kemiskinan, dan perencanaan sosial.
  • Masalah sosial di negara berkembang: kemiskinan dan penanggulangannya, aspek kebutuhan bertingkat manusia, dan upaya dalam melakukan perencanaan sosial.

Need Hierarchy Theory (Malow, 1954)
  • Kebutuhan fisiologis: kebutuhan sandang, pangan, papan, seks, dan kesejahteraan individu.
  • Kebutuhan rasa aman.
  • Kebutuhan akan rasa afeksi, yaitu kebutuhan untuk menjalin keakraban, atau hubungan timbal balik antara orang yang satu dengan yang lain.
  • Kebutuhan akan harga diri.
  • Kebutuhan untuk mengetahui dan memahami.
  • Kebutuhan akan rasa estetika.
  • Kebutuhan akan aktualisasi diri.
  • Kebutuhan akan transedence.

Kemiskinan (Mafrurah, 2009)
  • Keadaan terjadi kekurangan hal-hal yang biasa dipunyai seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, air minum (kebutuhan fisiologis). Kebutuhan ini akan berkaitan dengan bagaimana kualitas hidup mereka dapat dicapai.
  • Masyarakat tidak memiliki akses terhadap pendidikan, pekerjaan yang layak, mendapat kehormatan yang layak sebagai warga negara.
  • Gambaran kekurangan materi untuk mencapai kebutuhan pangan, sandang, papan/perumahan, layanan kesehatan.
Penyebab dan Penanggulangan Kemiskinan
Penyebab kemiskinan:
  • Rendahnya taraf pendidikan.
  • Rendahnya derajad kesehatan.
  • Terbatasnya lapangan kerja.
  • Kondisi terisolasi (secara geografis dan sosial).
Penanggulangan kemiskinan:
  • Penyediaan lapangan kerja.
  • Pendidikan
  • Pemberdayaan
  • Pendekatan struktural dan sistem

Metode dalam Perencanaan Sosial
Berbagai jenis ketrampilan (skill) yang dipersyaratkan bagi perencana sosial.
1. Mengukur perkembangan sosial, untuk mendapatkan informasi mengenai:
  • Kondisi sosial atau situasi perkembangan sosial untuk menjelaskan dan mengidentifikasi masalah-masalah yang nantinya akan membantu memformulasikan kebijaksanaan atau program.
  • Berbagai variasi kondisi sosial antara daerah satu dengan daerah lain, atau antara berbagai strata sosial yang berbeda.
  • Perubahan-perubahan kondisi sosial yang  selalu ada.
2. Pengumpulan data: teknik pengumpulan data yang benar akan mempengaruhi informasi yang masuk.
3. Metode penyampaian dan penyimpanan informasi.

Setelah data, analisis, dan informasi disampaikan, diperlukan ketrampilan yang berkaitan dengan perencanaan sosial, yaitu (Conyers, 1994):
1. Ketrampilan membuat keputusan.
2. Ketrampilan dalam mengimplementasikan.
Beberapa hal yang dapat dipakai untuk memperkuat perencanaan dan implementasi akan disinggung mengenai cara membuat suatu perencanaan agar dapat terimplementasikan:
  • Menjalankan suatu rencana.
  • Pembiayaan.
  • Pemantauan dan evaluasi.
  • Dokumen rencana: sebagai cetak biru bagi pihak yang bertanggung jawab dalam implementasi proyek, menginformasikan pada berbagai pihak, termasuk para donatur, politikus, dan masyarakat pada umumnya mengenai jenis kegiatan pembangunan yang diusulkan.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Colgate Coupons