Label: Penyakit THT
DEFINISI
Keradangan akut pada tonsil sebagai suatu reaksi dari infeksi kuman atau
bisa juga virus
ETIOLOGI
Streptococcus B-hemolitikus, Streptococcus viridans dan Streptococcus
pyogenes adalah penyebab terbanyak.
Dapat juga disebabkan oleh virus
PATOFISIOLOGI
Penularan terjadi melalui droplet. Terjadi radang pada folikel tonsil, timbul
edema dan eksudasi. Eksudat keluar ke permukaan, sehingga terjadi
penumpukan pada kripte yang disebut detritus. Hal ini terjadi pada infeksi
kuman streptokokus.
DIAGNOSIS
Anamnesis
rasa gatal/kering di tenggorok
disusul timbul nyeri telan yang makin hebat
pada anak : tidak mau makan
nyeri menjalar ke telinga ( referred pain)
demam (dapat sangat tinggi)
nyeri kepala
Pemeriksaan fisik
suhu tubuh bisa naik sampai 40°C
suara penderita seperti mulut penuh makanan ( plummy voice)
mulut berbau busuk ( foetor ex ore)
ptialismus
tonsil membengkak dan hiperemis : terdapat detritus (tonsilitis folikularis),
kadang detritus berdekatan dan jadi satu (tonsilitis lakunaris)
palatum mole, arkus anterior dan posterior tonsil edema dan hiperemi.
bisa didapatkan pseudomembran (terutama bila disebabkan oleh difteri)
pembengkakan kelenjar submandibula disertai nyeri tekan (terutama
pada anak-anak)
Pemeriksaan penunjang
Kultur / swab tenggorok
Uji resistensi
PENATALAKSANAAN
Umum
istirahat, makan lunak, minum hangat
obat kumur (Gargarisma Kan)
Medikamentosa
analgesik/antipiretik : asetosal, parasetamol 3-4x sehari 500 mg, 3-5 hari
untuk kasus berat (sulit menelan), diberikan :
Penisilin Prokain 2 x 0.6-1.2jt IU/hari, im, diteruskan dengan
Fenoksimetil penisilin 4 x 500 mg/hari secara oral
Pengobatan diberikan selama 5-10 hari
Untuk kasus ringan pengobatan langsung dengan Fenoksimetil penisilin 4
x 500 mg/hr (anak : 7,5-12,5 mg/kgBB/dosis, 4xsehari), atau Eritromisin 4
x 500 mg/hari (anak: 12,5 mg/kgBB/dosis, 4 x sehari)
Diberikan selama 5-10 hari
Bila terjadi komplikasi abses peritonsil/parafaring, dilakukan insisi
KOMPLIKASI
Lokal
peritonsilitis, 4-5 hari kemudian menjadi abses peritonsil
abses parafaring
otitis media supuratif akut (pada anak-anak)
Sistemik : bila penyebabnya S.pyogenes
GNA
demam reumatik, rematoid artritis
endokarditis bakterial sub akut.
Keradangan akut pada tonsil sebagai suatu reaksi dari infeksi kuman atau
bisa juga virus
ETIOLOGI
Streptococcus B-hemolitikus, Streptococcus viridans dan Streptococcus
pyogenes adalah penyebab terbanyak.
Dapat juga disebabkan oleh virus
PATOFISIOLOGI
Penularan terjadi melalui droplet. Terjadi radang pada folikel tonsil, timbul
edema dan eksudasi. Eksudat keluar ke permukaan, sehingga terjadi
penumpukan pada kripte yang disebut detritus. Hal ini terjadi pada infeksi
kuman streptokokus.
DIAGNOSIS
Anamnesis
rasa gatal/kering di tenggorok
disusul timbul nyeri telan yang makin hebat
pada anak : tidak mau makan
nyeri menjalar ke telinga ( referred pain)
demam (dapat sangat tinggi)
nyeri kepala
Pemeriksaan fisik
suhu tubuh bisa naik sampai 40°C
suara penderita seperti mulut penuh makanan ( plummy voice)
mulut berbau busuk ( foetor ex ore)
ptialismus
tonsil membengkak dan hiperemis : terdapat detritus (tonsilitis folikularis),
kadang detritus berdekatan dan jadi satu (tonsilitis lakunaris)
palatum mole, arkus anterior dan posterior tonsil edema dan hiperemi.
bisa didapatkan pseudomembran (terutama bila disebabkan oleh difteri)
pembengkakan kelenjar submandibula disertai nyeri tekan (terutama
pada anak-anak)
Pemeriksaan penunjang
Kultur / swab tenggorok
Uji resistensi
PENATALAKSANAAN
Umum
istirahat, makan lunak, minum hangat
obat kumur (Gargarisma Kan)
Medikamentosa
analgesik/antipiretik : asetosal, parasetamol 3-4x sehari 500 mg, 3-5 hari
untuk kasus berat (sulit menelan), diberikan :
Penisilin Prokain 2 x 0.6-1.2jt IU/hari, im, diteruskan dengan
Fenoksimetil penisilin 4 x 500 mg/hari secara oral
Pengobatan diberikan selama 5-10 hari
Untuk kasus ringan pengobatan langsung dengan Fenoksimetil penisilin 4
x 500 mg/hr (anak : 7,5-12,5 mg/kgBB/dosis, 4xsehari), atau Eritromisin 4
x 500 mg/hari (anak: 12,5 mg/kgBB/dosis, 4 x sehari)
Diberikan selama 5-10 hari
Bila terjadi komplikasi abses peritonsil/parafaring, dilakukan insisi
KOMPLIKASI
Lokal
peritonsilitis, 4-5 hari kemudian menjadi abses peritonsil
abses parafaring
otitis media supuratif akut (pada anak-anak)
Sistemik : bila penyebabnya S.pyogenes
GNA
demam reumatik, rematoid artritis
endokarditis bakterial sub akut.
0 komentar:
Posting Komentar